..RAMUAN CINTA ...
Cinta adalah anugerah dari Sang Maha Kuasa, sudah semestinya berbuahkan
semua hal yang baik, diantaranya manisnya cinta yang berukirkan
kebahagiaan dan keindahan, membuat hidup lebih bermakna. Namun pada
kenyataannya cinta terkadang membuahkan hasil sebaliknya seperti
penderitaan dan sengsara bahkan terasa menyesatkan dan membuahkan derita
yang berkepanjangan serta sakit yang
menyiksa batin, hal ini dikarenakan ketidak pahaman akan pengertian dan essensi dari cinta.
Secangkir kopi di hidangkan untuk memahami sedikit yang namanya cinta.
Apakah itu cinta ? Apakah itu jenis cinta yang layak untuk di
perjuangkan dan di miliki ? ataukah cinta yang layak untuk dibuang dan
dilupakan…. Dan apakah sudah saatnya untuk melangkah dan menggenggam
cinta yang penuh pengorbanan dan kadang menyakitkan ?
…. ingat
cinta bukanlah permainan sesaat, namun suatu perjalanan panjang yang
akan membekas, mengukir hati … maka berhati hatilah dalam menilai sebuah
cinta…
Rempah Rempah Cinta
Ketika kerinduan menghujam
hati… ketika rasa sayang menerpa jiwa… ketika cinta merasuk sukma dan
hati seakan tersayat halus lembut… bahkan segala yang ada seakan tidak
berarti lagi… apakah ini cinta ?
…. bukan ini adalah sebagian
dampak dari cinta terhadap rasa… namun kita masih belum tahu akibat dari
jenis cinta apakah ini… apakah cinta sesaat yang memabukan ataukan
perjalanan cinta menuju keagungan cinta ?
Dan ketika demi cinta
kita rela meninggalkan apa yang kita miliki ? … apakah demi cinta kita
rela sehidup dan semati ? … apakah cinta itu telah membuat logika
menjadi buta ? Dan demi cinta itu kita rela untuk menderita ? … Apakah
ini cinta?
… juga bukan ini adalah sebagian dari aksi reaksi terhadap rasa cinta.
Inilah Cinta dan Cinta yang harus dimiliki…
Essensi dari cinta anak manusia adalah cinta Illahi, karena rasa cinta
hanya berasal Allah Swt Sang Maha Pencinta … Al Wadud. Dan hanya hati
yang mengerti akan cinta sedangkan faktor lain hanya parameter pelaksana
dari dampak sebab akibat cinta. Cinta merupakan urat dari rasa kasih
dan sayang… kasih dan sayang yang bersumber dari Ar Rahim dan Ar Rahman…
Karenanya cinta adalah anugerah dari Allah Swt, dan sudah pasti cinta
akan membuahkan hal yang baik … berupa keberkahan dalam hidup kita…
karena bersumber dari Kasih dan Sayang Allah Swt yang tidak terbatas.
Maka terkadang kita tidak dapat pahami mengapa kita mencintai pasangan
kita ? ketika ditanyapun sulit menemukan jawaban yang pasti, terkadang
banyak jawaban namun tak menentu, terkadang bingung membisu dikarena
hanya hati yang tahu dan mengerti jawabnya. Hati dimana muara kasih dan
sayang.
Dan seseorang yang tidak memiliki rasa takut kepada
Allah Swt … bahkan tidak mengenal Nya… maka sudah dapat dipastikan orang
tersebut tidak akan memahami essensi cinta. Meski di hatinya memiliki
cinta namun tertutup oleh kabut menyesatkan. Hal ini dapat dijadikan
parameter awal menilai pasangan atau calon pasangan kita.
Cinta
yang menyesatkan adalah bukan cinta yang kita harapkan. Bila kita
menjalin cinta dengannya, yang ada hanyalah derita berkepanjangan dan
goresan sakit yang dalam bahkan jenis cinta ini kadang sangat
membelenggu dan kita sulit untuk lepas dari cinta jenis ini. Sungguh
menyakitkan dan menyesatkan.
Cinta anak manusia yang tidak
beressensikan Ketuhanan adalah cinta yang yang berkeinginan atas suatu
kehendak tujuan. Maka untuk pencapaian itu seseorang akan berusaha hanya
untuk memenuhi keinginannya itu sehingga kadang bisa sangat menyesatkan
diri kita dan membelenggu bahkan kita terasa terkukung, terkunci oleh
cinta nya.
Dan cinta anak manusia yang beressensikan cinta
Illahi adalah cinta yang memiliki unsur keiklasan, ketulusan, kesucian
hati, kemurnian niat dan cinta tak bersyarat atau unconditional love.
Inilah hakekat cinta yang seharusnya dimiliki setiap insan dalam
percintaan agar cinta membuahkan sejuta berkat.
Suatu ketulusan
dan keiklasan yang tinggi disertai kesucian hati dan kemurnian niat
dimana cinta yang demikian tidaklah bersyarat….
• Cinta yang tidak memandang harta serta apa yang dimilikinya
• Cinta yang tidak memandang cantik atau sexy nya karena fisik tidaklah
menjamin dan pahamilah semua ciptaan Allah Swt adalah unik dan indah.
Kemurnian niat adalah tolak ukurnya.
• Cinta yang tidak
memandang usia karena umur di tangan Yang Kuasa dan rencana Nya diluar
nalar manusia. Ketulusan adalah jaminannya.
• Cinta yang tidak
memandang jabatan, derajat atau kasta karena itu hanyalah bersifat
sementara dan semu. Keiklasan adalah tiangnya.
• Cinta yang tidak menghakimi dan menyelingkuhi. Kesucian hati adalah landasannya dan akan membuahkan pahala kebahagiaan.
• Cinta yang tidak ……….
Cinta yang tidak memandang apapun… selain ruang kosong yang diisi
dengan keiklasan, ketulusan, kesucian hati dan kemurnian niat… tiada hal
lain.
Bukan cinta yang lain atau cinta yang bersifat
matematis, penuh perhitungan, atau cinta yang penuh strategi dan taktik,
atau cinta yang penuh muslihat dan kemunafikan… namun cinta yang
memiliki unsur Ketuhanan dan sesuai dengan fitrah nya.
Sudahkah kita memiliki cinta yang demikian ? Cinta yang akan membuahkan kebahagiaan dan berkah bukan derita dan sengsara.
Pengertian Akan Cinta
Teroponglah hati kita dan cari kebenaran cinta yang kita miliki , atau
cinta yang akan kita jalankan. Suatu cinta yang beressensi Ketuhanan
agar mendapatkan berkah dari anugerah cinta yang Allah Swt telah
berikan.
Bukanlah cinta yang menyesatkan penuh dengan kabut
derita yang berujung sengsara. Namun cinta yang indah yang penuh makna
yang akan menjadi bekal kita dalam menjalani kehidupan ini dimasa
mendatang.
CINTA: mengetahui, mengenal dan menyayangi sepenuh
hati dia yang kita cintai. Memahami, mengerti dan menerima banyak hal
tentang dirinya, bukan sisi baiknya, itu adalah bonus, namun yang utama
adalah keterbatasannya, kekurangannya dan kelemahannya… karena itu arti
dari cinta yang tulus dan iklas. Salah satu tujuan dari percintaan
adalah saling melengkapi dan saling menopang antara dua anak manusia.
CINTA: peduli sepenuhnya tentang dirinya, kebutuhannya,
kesejahteraannya, semua hal tentang dirinya namun dengan ketulusan dan
kemurnian hati bukan kepedulian yang membelenggu. Sebaliknya kita ingin
dia bertumbuh, menjadi apa yang dia inginkan tentang dirinya, sekalipun
kita harus merasa tidak nyaman dalam menjalaninya.
CINTA: penuh
tanggung jawab, responsive terhadap dirinya, akan kebutuhannya sebagai
suatu pribadi mandiri bukan pribadi yang ingin kita bentuk dengan ego
kita. Bukan tanggung jawab yang mengikat, namun tanggung jawab yang akan
mengingatkan dan menyadarkan siapa kita serta apa yang kita lakukan
demi dia. Sehingga kita terlibat langsung dalam kebahagiaan dan
kesulitannya.
CINTA: menghargai dan menghormati harga dirinya
sepenuhnya. Kita bisa melihat dia sebagai pribadi yang terpisah dengan
kita dari nilai nilainya, pemikirannya dan perasaannya. Kita tidak
memaksa dia untuk menyerahkan identitasnya, menyesuaikan dengan citra
yang kita inginkan. Namun sebaliknya kita hormati, hargai dia sebagai
individu yang unik.
CINTA: berkomitmen dengan dia. Namun
komitmen bukan berarti penyerahan diri secara total masing masing
pribadi dan bukan juga rantai pengikat bahwa hubungan harus permanen dan
stempel mati. Tetapi komitmen ini mengandung pengertian kesepakatan
kuat atas keinginan untuk selalu bersama sama disaat sulit, disaat butuh
pengorbanan bersama, disaat berjuang dalam kesulitan, kepedihan dan
derita,…. Tetap bersama dalam ketenangan dan kebahagiaan.
CINTA: siap membelah jantung hati kita, kita membuka diri sepenuhnya
karena percaya kepadanya. Meski kita tahu resiko akan terluka karena
penolakan, kehilangan atau penghianatan karena dia tidak sempurna. Meski
kita sudah berjuang untuk menjaga dan mencegah agar tidak terjadi namun
tetap dia memiliki kapasitas untuk melukai kita. Karena tidak ada
jaminan utuh dalam cinta, karena cinta adalah suatu keiklasan yang
didalamnya mengandung sejuta arti pengorbanan. Kita hanya berpegang
bahwa kita mempercayainya dan mencintainya seutuhnya, kita percaya dia
menerima kepedulian dan cinta kita, dan kita yakin bahwa dia tidak akan
melukai kita dengan sengaja dan ia akan melihat kita sebagai seorang
yang layak untuk dia cintai.
CINTA: menyadari dan mentolerir
ketidak sempurnaan suatu hubungan. Dalam hubungan percintaan ada saat
saat bosan, saat rasanya ingin kita menyerah saja, saat sulit dimana
kita hampir tak mampu bertahan, namun semua itu akan dapat terlewati
selama kemurniaan cinta, komitmen dan kesetiaan terjaga. Dan kita pun
masih memiliki kemampuan untuk mengingat apa yang sama sama pernah kita
miliki dimasa lalu, terutama saat saat indah dari saat awal menjalin
cinta. Dan kita bisa membayangkan apa yang akan kita dapatkan dimasa
depan seandainya kita cukup berani menghadapi masalah dan bersatu
memecahkannya bersama-sama.
PENUTUP
Mari kita pahami pengertian cinta yang benar, agar kita tidak tersesat dalam buaian cinta sesaat yang menyesatkan.
Bilamana kita menemukan pasangan atau calon pasangan yang memiliki
cinta beressensikan cinta Illahi dan memiliki pengertian akan cinta yang
sebenarnya maka itu merupakan anugerah yang sangat berharga dan sangat
berarti. Bagimu sendiri dan bagi dia sebagai pasangan kita.
Maka kejarlah dia, genggam lah dia erat-erat dan milikilah dirinya.
Jagalah, peliharalah dengan sebaiknya karena cinta yang demikian sulit
didapat dan banyak yang memimpikannya.
Pertahankanlah dan
berjuanglah demi dia, karena cinta yang demikianlah layak untuk
diperjuangkan. Jangan mengambil resiko apapun yang dapat mengakibatkan
hilangnya si dia.
Salam…